Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Tidak Butuh Pengesahan, DPRD Hanya Gelar Sidang Paripurna

Kompas.com - 03/11/2014, 11:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal dilantik menjadi gubernur DKI pada 18 November mendatang. Ia pun mengaku tidak menggubris perselisihan multitafsir peraturan antar-anggota DPRD terkait pelantikannya menjadi gubernur DKI.

"Saya menunggu Presiden saja. Saya enggak perlu minta pengesahan DPRD. Mereka hanya selenggarakan (sidang) paripurna dan mengumumkan (menjadi gubernur)," kata Basuki di Balaikota, Senin (3/11/2014).

Menurut dia, apabila DPRD tidak mau menyelenggarakan sidang paripurna pelantikannya, Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bakal mengambil alih peran itu. Selain itu, di dalam Keppres Nomor 98/T/2014, kewenangan plt gubernur sama dengan kewenangan gubernur.

Hal yang berbeda hanya dari sisi gajinya. Apabila Basuki menjabat sebagai plt gubernur, ia tidak perlu repot memilih calon wakil gubernur yang diusung DPRD. Lagi pula, lanjut Basuki, jika hanya menjadi plt gubernur, ia dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga dua periode ke depan.

"Enggak ada efeknya, orang saya sudah gubernur, kok. Cuma tinggal pengesahan saja," kata Basuki.

Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Bestari Barus memastikan, DPRD bakal menyelenggarakan pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI pada 18 November mendatang. Pelantikan ini, lanjut dia, telah mendapat dukungan dari Fraksi PDI-P, PKB, Nasdem, dan Hanura.

Sebelum penyelenggaraan pelantikan, anggota DPRD akan mengadakan rapat pimpinan dengan masing-masing fraksi di DPRD. Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Fraksi Partai Hanura, Muhammad Sangaji. Ia meminta pimpinan DPRD DKI segera mempersiapkan pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI.

"Tanpa gubernur, segala sesuatu program unggulan tidak bisa dilakukan. Kepentingan pribadi, kelompok, itu harusnya diabaikan demi kepentingan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Ongen itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com