"Proyek kan masih tanggung jawab pengembang, maka masih tanggungan mereka," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta Agus Suradika, Senin (3/11/2014).
Hingga kini, lanjut dia, belum ada tuntutan apapun dari korban peristiwa tersebut.
Sementara itu, terkait perkara kelanjutan proyek tersebut, Agus mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"SOP (Standard Operating Procedure)-nya dicek, tidak sembarangan bisa dilanjutkan. Prosedurnya setelah pengecekan dievaluasi, miring atau tidak strukturnya, apakah runtuh kalau ada beban besar," paparnya.
Jembatan tersebut diketahui ambruk pada Jumat (31/11/2014) sekitar pukul 06.00. Pembangunan itu merupakan bagian dari proyek peremajaan Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 24 miliar.
Selain PT Sertonia Agung, proyek tersebut juga melibatkan PT Citra Murni Semesta sebagai perencana, dan PT Citra Rancang Mandiri sebagai pengawas. Proyek dimulai pada September 2014 lalu dan ditargetkan untuk selesai tahap konstruksi pada Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.