"Kartu Jakarta Pintar tetap ada, meski Kartu Indonesia Pintar sudah diluncurkan. Nanti penerima Kartu Jakarta Pintar tidak akan lagi mendapatkan Kartu Indonesia Pintar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, di Balaikota Jakarta, Senin (3/11/2014).
Menurut Lasro, meski bertujuan sama, KJP dan KIP memiliki sedikit perbedaan. Data penerima KJP, kata Lasro, berbasis pada kemiskinan faktual yang menyesuaikan fakta di lapangan. Sementara data KIP berbasis pada data kuantitatif milik BPS dan data Kementerian Sosial.
"Sepertinya akan terjadi pemisahan, mana yang akan menjadi sasaran KJP, mana sasaran KIP. Tapi ini akan saling mendukung. Penyelesaiannya aja nanti kita lihat di antara kedua instansi ini, yakni antara daerah dan Kemendikbuddasmen," papar Lasro.
Kartu Indonesia Pintar diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo per hari ini. KIP merupakan salah satu program yang dijanjikan oleh Jokowi saat masa kampanye. Tujuan dari keberadaan KIP adalah untuk membantu pendidikan siswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.