Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Setelah Ditangkap, Rampok CIMB Niaga Ciracas Ditembak Mati

Kompas.com - 03/11/2014, 19:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku perampokan kantor CIMB Niaga di Ciracas, Jakarta Timur, ditembak oleh aparat Polsek Metro Ciracas, Senin (3/11/2014) dini hari. Pelaku berinisial BH, tewas setelah ditembus dua timah panas.

BH yang tertangkap di Lampung Akhir September 2014 kemarin, dijemput petugas ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, penyidik langsung melakukan pengembangan kasus setelah ada informasi bahwa rekan BH berinisial I ada di Jakarta.

Minggu (2/11/2014) malam, BH dibawa untuk menunjukan lokasi tempat tinggal I. Namun, dalam perjalanan, mantan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor itu kabur dari kawalan aparat.

"Kami sedang melakukan pengembangan untuk mencari I. Sampai di Jalan Baru, rupanya BH ini lompat dan kabur dari pengawalan anggota," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Martono, saat ditemui di kantornya, Senin petang.

Martono melanjutkan, petugas sudah memperingatkan BH dengan dua kali tembakan ke udara untuk menyerahkan diri. Namun, peringatan petugas tidak diindahkannya. "Karena kabur kami hantam (tembak) di kaki kiri di atas betis, tetapi masih kabur. Akhirnya tembak langsung di punggungnya," ujar Martono.

BH roboh setelah terkena peluru kedua. Martono mengatakan, BH meninggal dalam perjalanan ke RS Polri.

Dikenali korban

Dengan senjata api, BH bersama kawanannya menyasar kantor Mikro Laju PT Bank CIMB Niaga, di Jalan Raya Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, 19 Agustus 2014 silam. BH berhasil membawa kabur uang dari dalam brankas kantor tersebut sekitar Rp 31 juta.

Menurut Martono, BH diketahui sebagai perampok CIMB Niaga, tak lain dari pengakuannya sendiri, dan pengakuan korbannya (pegawai CIMB Niaga-red). "Dia mengaku sendiri sebagai pelaku perampokan CIMB itu. Dan, korbannya juga ada yang mengenali," ujar Martono.

BH membagi hasil rampokan Rp 31 juta itu dengan teman-temannya. Dia mendapat jatah Rp 6 juta. Namun, polisi belum dapat menyimpulkan, apakah BH adalah otak perampokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com