Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redaksi Asatunews.com "Shock" Tiga Bosnya Ditangkap

Kompas.com - 06/11/2014, 09:53 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Redaksi media online Asatunews.com membuat pernyataan tertulis di portal beritanya terkait kondisi Asatunews.com pasca-tertangkapnya para petingginya, yaitu Edy Syahputera, Raden Nuh, dan Hari Koeshardjono. Mereka ditangkap atas tuduhan kasus pemerasan dan pencucian uang oleh Polda Metro Jaya.

Dalam pernyataan tertulis yang dimuat di Asatunews.com pada Rabu (5/11/2014) kemarin, redaksi Asatunews.com "curhat" mengenai pendanaan portal berita tempat mereka bernaung. Mereka mengaku tidak tahu banyak soal pendanaan perusahaannya.

Redaksi juga menjabarkan bahwa portal berita Asatunews.com didanai oleh seorang pengusaha dan tangan kanan yang selalu memberi dana operasional bagi perusahaan tiap bulannya. Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut siapa pengusaha dan tangan kanan yang dimaksud.

Mereka juga mengaku tidak tahu soal konflik iklan dengan PT Telkom. Pada akhir tulisan, redaksi Asatunews.com mengkhawatirkan soal masa depan Asatunews.com setelah masalah ini. Namun, mereka berharap keadilan dapat ditegakkan bagi para pemimpinnya yang kini menjadi tersangka.

Berikut cuplikan penjelasan redaksi Asatunews.com:

"Syok. Mungkin itu gambaran suasana kebatinan semua awak redaksi ASATUNEWS.com ketika tiga orang pemegang saham perusahaan tempat kami bernaung ditangkap polisi karena dugaan melakukan tindak pidana pemerasan.

Kami syok, karena kami tak menyangka ada kejadian seperti itu dan juga karena kami tidak tahu banyak hal yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan kami. Yang kami tahu, sekadar dari pembicaraan lisan, perusahaan tempat ASATUNEWS.com bernaung didanai oleh seorang pengusaha besar yang juga politisi dan tangan kanannya..."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com