Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Tak Percaya Dana "Siluman" Temuan BPKP

Kompas.com - 06/11/2014, 16:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku tidak percaya terhadap temuan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta terkait dengan anggaran siluman pada APBD 2013 dan 2014. Karena itu, ia mengaku akan segera mengecek kembali penggunaan anggaran sepanjang tahun 2014, terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan.

"Saya tidak yakin angka itu karena angka itu terlalu besar, hampir menyamai daftar pengisian anggaran dari Dinas Kesehatan. Saya mau cek benar atau salah," kata Saefullah, di Balaikota Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Selain untuk mengetahui perihal keakuratan temuan dari BPKP, Saefullah mengatakan, tujuannya mengecek kembali penggunaan anggaran sepanjang tahun 2014 untuk menjamin pada 2015 mendatang tidak akan ada lagi dana siluman, tentu saja dengan catatan apabila temuan dari BPKP itu benar.

"Saya tidak mau ada itu (dana siluman) di era saya, mesti jelas. Di 2015 kita tidak mengenal dana siluman," ujar dia.

Menurut Saefullah, dengan diterapkannya sistem e-budgeting akan terlacak jika ada perubahan dalam APBD. Dengan demikian, kata dia,  akan mudah mengetahui apabila ada oknum yang memasukan kegiatan fiktif yang sebelumnya tidak ada dalam pembahasan.

"Kan kita sudah punya e-budgeting. Kalau ada yang tiba-tiba memasukan akan ketahuan ini siapa yang mengubah, jam berapa, kapan, hari, dan tanggal," tukas mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Sebagai informasi, BPKP DKI menemukan banyaknya anggaran siluman di Dinas Pekerjaan Umum DKI dan Dinas Kesehatan DKI, baik pada APBD 2013 maupun tahun anggaran 2014. Total anggaran siluman yang ditemukan di Dinas PU DKI mencapai Rp 3,518 triliun pada APBD 2014 dengan 252 kegiatan fiktif.

Kegiatan fiktif Dinas PU DKI pada APBD 2014 itu meningkat dari kegiatan fiktif yang juga ditemukan pada APBD 2013. Anggaran siluman Dinas PU DKI pada APBD 2013 mencapai Rp 1,226 triliun dengan 128 kegiatan fiktif. Kemudian, BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta juga menemukan anggaran siluman di Dinas Kesehatan DKI.

Ada sekitar 34 kegiatan fiktif dengan jumlah anggaran siluman sebesar Rp 33,442 miliar. Anggaran siluman juga ditemukan di Dinas Kesehatan DKI pada APBD 2013 mencapai Rp 210,801 miliar dengan 58 kegiatan fiktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com