"Kita mengamankan dari lokasi itu ada enam orang. Bukan ditangkap, tetapi kita amankan dari amukan massa," ujar Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Indra Siregar, ketika dihubungi. [Baca: Penjelasan Polisi soal Aksi Saling Lempar Batu "Bobotoh" dan Pengendara di Tol]
Indra mengatakan, enam orang tersebut merupakan penumpang yang ikut pada rombongan bus urutan belakang. Setelah melihat bus paling depan berhenti, enam bobotoh ini turun dan pergi ke barisan depan untuk melihat kejadian.
Ketika itu, sudah terjadi aksi keributan antara bobotoh dan warga. Sedang asyik menonton tawuran, rombongan bus ternyata melanjutkan perjalanan dan meninggalkan lokasi tawuran. Enam bobotoh ini tertinggal dan tidak mampu mengejar rombongan. [Baca: Sikap Persib soal Pelemparan Bus "Bobotoh"]
Akhirnya, polisi mengamankan mereka agar tidak menjadi bulan-bulanan warga yang baru saja berseteru dengan bobotoh. "Sekarang mereka masih kita periksa sebagai saksi," ujar Indra.
Tawuran yang terjadi di Tol Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2014) dini hari, dipastikan bukan keributan antarklub sepak bola. Kepala Polsek Jagakarsa Komisaris Husaima mengatakan, kejadian ini melibatkan suporter Persib, bobotoh, yang melewati Tol Jagakarsa setelah berjalan dari Pelabuhan Merak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.