Atas dasar itulah, ia pun yakin kabar seputar pemberhentian Lulung yang belakangan ini marak isapan jempol semata. Menurut Maman, pada Jumat (7/11/2014) malam, DPW PPP DKI Jakarta masih mengadakan rapat, dan rapat tersebut masih dipimpin oleh Lulung.
"Yang jelas mau lihat suratnya dulu. Kalau belum pernah lihat suratnya bagaimana. Jumat kemarin kita rapat di DPW PPP DKI, Pak Haji Lulung yang mimpin," kata Maman saat dihubungi Minggu (9/11/2014).
Lebih lanjut, Maman menegaskan bahwa kekisruhan yang terjadi di tubuh DPP PPP tak berdampak ke DPW PPP DKI Jakarta. Ia sendiri berharap kekisruhan yang saat ini melanda partai berlambang kabah itu bisa cepat mereda.
"Kami ikut prihatin dengan dualisme itu. Tapi itu urusan pusat. Kalau di DPW kita tetap solid-solid saja," ujar Maman.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta Joko Krismiyanto mengatakan, Lulung telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI. "Beliau melanggar disiplin partai," kata Joko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/11/2014). [Baca: Lulung Dicopot dari Posisi Ketua DPW PPP DKI]
Dalam salinan surat keputusan (SK) per 30 Oktober 2014, SK pencopotan terhadap Lulung ditandatangani Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal Aunur Rofiq.
Pasca-perpecahan yang terjadi di internal PPP, Lulung diketahui tergabung ke dalam kubu PPP versi Muktamar Jakarta yang kini diketuai Djan Faridz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.