Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tindaklanjuti Dugaan Malapraktik di RS Citama

Kompas.com - 13/11/2014, 02:29 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, segera berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menindaklanjuti dugaan malpraktik yang Rumah Sakit Citama kepada Adira Fani Fajrina, bayi yang baru berumur 12 hari,

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Ati, mengatakan pihaknya akan segera mengecek ke rumah sakit tersebut bersama tim dari IDI.

"Kami akan langsung ke RS Citama. Maunya sih semua rumah sakit bertindak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Kami akan menanyakan ke manajemen RS Citama apakah sesuai prosedur atau tidak," ujar Ati, Rabu (12/11/2014).

Ati menambahkan, pembuktian malpraktik membutuhkan kronologi yang panjang. Ketika memutuskan kasus malapraktik, kata Ati, Dinas Kesehatan maupun IDI harus berkonsultasi dengan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK).

"Kita harus berkordinasi dengan IDI dan membentuk tim, karena tim dapat melihat dari segala sudut siapa yang melakukan dan siapa yang bersalah. Bisa dari dokter, perawat, ataupun alat-alat yang digunakan apakah sudah sesuai standar atau belum," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ati menyatakan, sebagai lembaga yang melakukan pembinaan dan pengawas, Dinas Kesehatan bisa memberikan sanksi.

"Seandainya terbukti, kita lihat dari siapa pelakunya. Kalau pelakunya dokter, sanksinya bisa tidak boleh praktek sampai dengan batas waktu yang ditentukan, kalau perawat juga dapat diberikan sanksi yang tegas. Tapi kalau sanksi terhadap rumah sakitnya belum pernah terjadi," kata Ati.

Sementara itu, ketika hendak dimintai konfirmasi, pihak manajemen RS Citama enggan memberikan komentar.

"Pihak manajemen rumah sakit tidak ada yang mau menemui, semuanya sedang rapat," kata Surya, salah satu petugas keamanan di RS Citama ketika ditemui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com