Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Motor-motor Lewat Jalan Belakang Saja

Kompas.com - 13/11/2014, 15:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menegaskan tetap akan menjalankan rencananya untuk melarang sepeda motor melintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat-Bundaran Hotel Indonesia (HI), Desember mendatang.

Bagi pengendara motor yang tidak mau mematuhi peraturan ini, Basuki mengimbau untuk melintasi "jalan tikus". [Baca: Ada Wacana Pembatasan Sepeda Motor, Lahan Parkir Belum Siap]

"Kami kan tutup jalan yang punya jalan belakang, jadi kurir atau pak pos bisa antar barang lewat jalan belakang," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (13/11/2014).

Para pengendara motor yang berasal dari Depok, Bogor, maupun daerah lain di luar Jakarta sering merasa penat ketika merasakan kemacetan tengah Kota Jakarta. Karena itu, lanjut dia, lebih baik dia memarkirkan motornya dan menggunakan bus tingkat yang disediakan DKI.

Saat ini, baru ada lima bus tingkat yang beroperasional di Jakarta. Selain bus tingkat, kata dia, pengendara sepeda motor dapat menggunakan transjakarta dan angkutan umum lainnya yang melintas. [Baca: Dikritik, Rencana DKI Operasikan Bus Tingkat sebagai Angkutan Umum]

Basuki berjanji bakal mendatangkan banyak bus tingkat gratis yang nyaman. "Nanti ada AC dan Wi-Fi-nya di bus itu. Kamu juga bisa merem sedikit di bus daripada memaksakan naik motor dan jadinya kecelakaan," kata Basuki.

Ia mengharapkan kebijakan ini dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan kecelakaan sepeda motor. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, 70 persen kecelakaan di Jakarta adalah kecelakaan sepeda motor. [Baca: DPRD Minta Ahok Tunda Larangan Sepeda Motor Melintas di Bundaran HI]

Kemudian, 60 persen pengendara roda dua meninggal dunia karena kecelakaan motor. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan korban meninggal karena kasus virus ebola. Basuki menjelaskan, setiap orang memiliki tingkat ketahanan berbeda untuk mengendarai motor.

"Kamu kalau dari luar Jakarta, terlalu capek, banyak pikiran, naik motor hati-hati lho. Iklan motornya Komeng kan juga celananya sampai sobek-sobek nyalip-nyalip mobil dan kontainer. Sopir kontainer kalau menyenggol motor, enggak kerasa lho dia," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com