Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Intinya Kami Sudah Ganti Kepala Dinas PU

Kompas.com - 13/11/2014, 16:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim bahwa banjir tahun ini akan lebih teratasi dibandingkan banjir pada tahun-tahun sebelumnya.

Basuki yakin karena ia sudah memecat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan dan menggantinya dengan Agus Priyono. Dengan demikian, Basuki berharap Dinas PU akan bekerja maksimal untuk mencegah banjir meluas. [Baca: Politisi Gerindra Prediksi Banjir Jakarta Tahun Ini Akan Lebih Besar]

"Intinya kami sudah ganti Kepala Dinas PU. Ha-ha-ha. Saya jamin wilayah banjir berkurang dan banjir tidak akan lebih dari satu hari," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (13/11/2014).

Basuki mengaku sudah memberi sejumlah instruksi kepada Kepala Dinas PU DKI untuk bekerja lebih cepat mengantisipasi banjir, misalnya pengecekan pompa yang rusak, pengerukan waduk, pengerukan sampah di kali, dan saluran air lainnya.

Untuk banjir yang disebabkan karena air laut pasang, seperti di Muara Baru, Basuki menjamin lingkungan warga hanya terendam sekitar enam jam. Ia juga menginstruksikan untuk selalu membuka Pintu Air Manggarai. [Baca: Kadis PU DKI: Banjir Tahun Ini Takkan Separah Tahun Lalu]

Jadi, pintu air tidak dibuka hanya jika ketinggian air sudah di ambang batas normal. Saat menerima air hujan kiriman dari Katulampa, Pintu Air Manggarai dapat terus menampungnya. [Baca: Manggas Rudy Terkejut dan Tak Percaya Dipecat Ahok]

"Kalau di Jakarta Selatan itu masih banjir kenapa? Karena orang-orang masih tinggal di bantaran sungai dan mendirikan rumah mewah yang liar. Mereka mau kami bongkar (rumahnya)," kata Basuki. [Baca: Dipecat Ahok dari Kadis PU, Ini "Dosa" Manggas Rudy]

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Musyawardhana mengatakan, Pemprov DKI telah berupaya melakukan mitigasi struktural, seperti perbaikan dinding turap, pengerukan kali, normalisasi Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio, serta pembuatan waduk baru di Marunda dan Cilangkap. Hal itu membuat ia yakin bahwa wilayah Jakarta yang terkena banjir akan berkurang.

"Daerah rawan (banjir) dari pinggir Kali Ciliwung, Cililitan, Cawang, Rawa Jati, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kampung Melayu, Kebon Manggis, Petamburan. Kemudian dari Kali Krukut itu daerah rawan banjirnya Petogogan, Pesanggrahan, Ulujami, Rawa Buaya, Tegal Alur, masih mendapat perhatian khusus dari kami," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com