Taufik mengaku tak sepihak dengan keputusan pengumuman status Basuki. "Semua sudah pasti besok enggak datang," ucap Taufik seusai rapat pimpinan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/11/2014). [Baca: Berubah Pikiran, KMP DKI Akhirnya Hadir dalam Rapim Pelantikan Ahok]
Taufik tidak akan menghadiri rapat itu karena tidak ingin tata tertib dalam mekanisme persidangan mengikuti langkah-langkah yang keliru. Menurut dia, seharusnya keputusan didapat dari saran tiga perempat jumlah anggota. [Baca: Sambangi Ahok, Perwakilan Polda Metro Jaya Bahas Pelantikan Gubernur]
Namun, dalam kondisi belum ada yang menyetujui, keputusan dalam rapim langsung diambil, dan rapat diberhentikan. [Baca: Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman Ahok Jadi Gubernur DKI Digelar Besok]
Semula, Taufik menyatakan tidak akan menghadiri rapat pimpinan tersebut. Akan tetapi, di sela-sela rapim, Taufik bersama dua wakil ketua DPRD DKI memasuki ruang rapat. [Baca: Tiga Wakil Ketua DPRD DKI Naikkan "Tensi" Rapim soal Pelantikan Ahok]
Taufik mengungkapkan bahwa kehadirannya itu guna menyampaikan sesuatu yang belum dilakukan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, yakni mekanisme keputusan. "Kan tidak boleh, ada mekanismenya sendiri. Ini organisasi negara, bukan main-main," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.