Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Pembebasan Lahan, Proyek MRT Jakarta Akan Berstatus "Terhambat"

Kompas.com - 13/11/2014, 21:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir mengatakan, salah satu kendala dalam proyek mass rapid transit (MRT) adalah pembebasan lahan di sepanjang Jalan Panglima Polim dan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Adapun titik-titiknya berada di lokasi pembangunan stasiun.

"Sebagian besar (pembebasan lahan berada) di titik-titik stasiun karena stasiun kan lebih lebar ke kiri dan kanan," kata Nasyir di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berjanji akan memberikan izin untuk menambah jumlah lantai bangunan (koefisien lantai bangunan) bagi warga yang bersedia merelakan sebagian lahannya untuk proyek MRT. [Baca: Warga yang Relakan Tanahnya untuk MRT Akan Dapat Kemudahan Ini]

Nasyir berharap, kebijakan tersebut bisa mempercepat proses pembebasan lahan. Ia menargetkan, proses pembebasan lahan bisa segera dituntaskan pada akhir tahun ini. Bila tidak, kata Nasyir, maka proyek pembangunan MRT Jakarta akan berada dalam status "terhambat".

"Akhir tahun 2014, kami akan evaluasi, dan kami akan lapor resmi kepada Pak Gubernur bahwa ini posisi proyek terhambat atau tidak. Kita lihat progres pembebasan tanah, setelah itu kami memberi laporan resmi kepada Pak Gubernur bahwa proyek ini terhambat," kata Nasyir.

Jalur MRT Jakarta tahap pertama akan membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Jalur ini ditargetkan mulai digunakan pada 2017.

Akan ada 13 stasiun yang nantinya akan melayani warga di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berada di bawah tanah, sedangkan tujuh lainnya di atas jalur layang.

Stasiun-stasiun yang berada di sepanjang Jalan Panglima Polim hingga Fatmawati adalah stasiun layang. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Blok A, Stasiun Cipete, dan Stasiun Haji Nawi.

Jalur layang akan membentang dari Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus, sedangkan jalur bawah tanah membentang dari Jalan Sisingamangaraja hingga Bundaran HI. Kawasan Jalan Sisingamangaraja akan menjadi titik transisi dari jalur bawah tanah ke jalur layang, ataupun sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com