Ada warga yang menceritakan bahwa petugas pemadam kebakaran tidak mau membantu seseorang karena takut mati.
Menanggapi hal tersebut, perwira piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat yang bertugas saat kebakaran terjadi, Bambang Condro Pramono, mengatakan, hal seperti itu tidak mungkin terjadi.
"Sampai saat ini, saya sebagai perwira belum mendengar dari anak buah saya kalau ada yang bilang takut mati seperti itu. Tidak ada istilah pemadam kebakaran takut mati," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (14/11/2014) pagi ini.
Bambang juga menambahkan bahwa pertama kali kebakaran terjadi, tidak ada laporan dari masyarakat kepada petugas. Dia mengaku melihat sendiri kepulan asap hitam dekat pos pemadam kebakaran di daerah Tanjung Duren dan langsung menurunkan personel pemadam kebakaran ke sana.
Bambang juga menjelaskan kembali soal keluhan warga bahwa mobil pemadam yang datang tidak membawa air.
Dalam peristiwa tersebut, Bambang telah menurunkan sebanyak 24 mobil. Mobil tersebut terdiri dari unit pompa, operasional, dan unit rescue and quick response. Mobil yang sudah membawa air adalah unit pompa, sedangkan unit rescue dan unit quick response memang tidak membawa air.
Unit rescue untuk melakukan penyelamatan pertama kepada warga dan quick response bertugas mencari sumber air terdekat.
Bambang mengakui, kendala yang ada saat berusaha memadamkan api di Tanjung Duren ialah kondisi jalan yang padat sehingga menghambat mobil pemadam sampai di tempat yang titik kebakarannya sebenarnya belum diketahui. Selain itu, sumber air yang cukup jauh, di Kali Sekretaris, juga jadi salah satu kendala.
Dari peristiwa kebakaran ini, Bambang berharap agar warga bisa sigap langsung memberi tahu alamat pasti dan kondisi saat terjadi kebakaran. Warga pun diminta tidak panik saat kebakaran terjadi dan langsung mengamankan diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.