Dengan hadirnya anggota DPRD itu, ia semakin yakin program-program unggulannya dalam APBD DKI bakal didukung DPRD DKI.
"Saya akan khawatir kalau DPRD tidak ada yang mendukung program kami dan saya kerjanya enggak beres," kata Basuki, seusai menghadiri rapat paripurna, di DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Meskipun 62 anggota fraksi DPRD DKI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tak menghadiri rapat paripurna istimewanya, Basuki santai. Berbagai ancaman dari beberapa pihak untuk menjegalnya sebagai gubernur pun tak diindahkannya.
Basuki mengaku sudah enggan membahas perihal politik lagi. Ia lebih memilih untuk bekerja merealisasikan program unggulan DKI hingga masa jabatannya selesai pada Oktober 2017 mendatang.
"Kita ini khawatir kalau enggak kerja cepat karena Presiden kan perintahnya kerja, kerja, kerja. Jadi, kita maunya kerja, jadi enggak usah ngomongin politik-politik lagi deh," kata Basuki.
Sebelumnya, DPRD menggelar rapat paripurna istimewa pengumuman Basuki menjadi gubernur.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membacakan Surat Keputusan (SK) Kemendagri nomor 121.32/4438/OTDA perihal mekanisme pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2012-2017.
Berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 203 tentang pemerintahan daerah, wakil kepala daerah berhak mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh kepala daerah. Maka dari itu, Basuki berhak menjadi kepala daerah menggantikan Jokowi hingga akhir masa jabatan pada 2017 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.