"Hmmm... Nanti saja, setelah pelantikan," kata Basuki singkat, seusai menghadiri rapat paripurna, di Balaikota, Jumat (14/11/2014). [Baca: Ini Kekuatan Personel Polisi untuk Amankan Pelantikan Ahok Jadi Gubernur]
Kendati belum menempati ruang kerja bekas Jokowi, Basuki sudah menerima tamu kenegaraan di ruang tamu gubernur di lantai satu. Selama ini, biasanya Basuki menerima tamu kenegaraan di ruang kerjanya di lantai dua.
Kolam yang berada di dalam ruang kerja gubernur juga sudah mulai diisi oleh empat ikan koi. Sebelumnya, Jokowi membiarkan kolam di dalam ruang kerjanya kosong tanpa hewan peliharaan.
Secara pribadi, Jokowi telah menginstruksikan Basuki untuk pindah ruang kerja. [Baca: Ini yang Bikin Ahok Makin Betah di Kantornya...]
Menurut Basuki, lebih baik ia mengikuti jejak karier Jokowi daripada Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo). Sebab, kata dia, selama Foke menggunakan ruang kerja di lantai dua, ia gagal kembali menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2012.
Sementara itu, karier Jokowi melesat dari gubernur menjadi presiden. "Mistiknya kan begitu, dulu Pak Foke enggak pindah ke bawah (ruang kerja lantai 1), eh enggak kepilih lagi loh (jadi gubernur)," ucap Basuki.
Selama dua tahun ini, Jokowi memilih menggunakan ruang kerja yang sebelumnya digunakan oleh mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Ruang kerjanya dekat dengan ruang tamu. Ruang kerja yang dilengkapi dengan taman dan air mancur itu berukuran sekitar 10 x 15 meter.
Selain taman, di ruang kerja gubernur juga ada beberapa kursi dan meja untuk menerima tamu serta meja kerja yang tepat berada di sisi kanan ruang tamu. Ruang kerja gubernur masih dijaga oleh staf pengamanan dalam (pamdal) di depan pintunya.
Inventaris gubernur, seperti meja dan kursi, tidak dibawa Jokowi ke Istana Merdeka. Sementara itu, ruang kerja Basuki tiga kali lebih besar dari ruang kerja Jokowi. Para sekretaris, pegawai, staf pribadi, dan mahasiswa magang ikut bekerja di dalam ruang kerja Basuki.
Di sana dilengkapi dengan sebuah kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, serta televisi dan lemari pendingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.