Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, olah TKP yang dilakukan bersama Pusat Laboratorium Forensik menunjukkan adanya kebocoran aliran listrik pada papan iklan yang berada di bawah pagar pembatas lantai, tempat tewasnya Amanda.
"Kebocoran itu menyebabkan adanya aliran listrik pada besi stainless di sana," ujar Tatan saat dihubungi Jumat (14/11/2014). Karena itu, polisi juga akan memeriksa bagian teknis kelistrikan dari gedung tersebut.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa dua teknisi, yaitu Dani Dwi Putra dan Siswanto. "Dua teknisi sudah diperiksa, selanjutnya kami akan periksa teknisi lainnya yaitu Tinton Catur dan Pandi Achmad," sebut Tatan.
Untuk mengungkap ada kelalaian ataupun tersangka dari insiden ini, polisi akan melakukan olah TKP lanjutan. Pekan depan, polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap manajemen gedung pusat perbelanjaan tersebut.
Diketahui, Amanda tersengat listrik saat memegang pagar pembatas lantai satu gedung STC, Senin (10/11/2014) lalu. Pagar tersebut diduga teraliri listrik bertegangan tinggi. Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika.
Tubuh Amanda membiru dan langsung kaku sepuluh menit setelah ia tersengat listrik. Nyawanya tak tertolong dalam perjalanan menuju RS Pusat Pertamina. Hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo memastikan Amanda tewas karena tersengat listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.