"Kami sama dengan keputusan DPP Organda yang akan melakukan aksi mogok operasional, (tetapi) kami tidak melakukan aksi demo, hanya mogok operasional," kata Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, saat dihubungi, Selasa (18/11/2014) malam.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diumumkan pada Senin (17/11/2014) dan mulai berlaku pada Selasa.
Shafruhan mengatakan, aksi mogok pada Rabu mulai pukul 00.00 WIB itu pun sifatnya hanya ajakan dan imbauan, bukan larangan bagi semua angkutan umum untuk beroperasi. Karena itu, bisa saja tetap ada pengusaha dan sopir angkutan umum yang memutuskan tetap beroperasi.
"Kami tidak akan melakukan sweeping kepada kendaraan-kendaraan yang masih beroperasi karena kan kasihan masyarakat juga kalau semua angkutan tidak beroperasi," ujar Shafruhan.
Organda DKI membawahi beberapa jenis angkutan umum, baik yang reguler maupun yang terintegrasi transjakarta. Angkutan itu ialah mikrolet, bus kota ukuran sedang, bus kota ukuran besar, dan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB).
Aksi mogok yang rencananya akan dilakukan di Jakarta merupakan bagian dari aksi mogok nasional. Aksi ini merupakan salah satu Musyawarah Kerja Nasional DPP Organda 2014 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.