"Kami akan membuat perpustakaan bersistem otomatis agar warga yang ingin meminjam buku lebih mudah mencari dan meminjam buku," kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Jakarta Pusat Ajang P. Pinem di Jakarta, Selasa (19/11/2014).
Ia menambahkan, sistem ini akan membuat warga lebih bebas mencari buku tanpa merasa diawasi petugas perpustakaan.
Ajang mengatakan, saat ini manajemen perpustakaan tersebut sedang memasang alat pendeteksi buku di pintu keluar untuk mencegah aksi pencurian karena tidak adanya pengawasan.
"Modelnya seperti tempat belanja modern. Bila belum mendaftarkan buku yang dipinjam dan langsung dibawa pulang, maka alat pendeteksi akan berbunyi," katanya.
Ajang juga mengatakan, perpustakaan yang ia pimpin akan bersifat menghibur agar warga lebih senang mengunjungi perpustakaan sehingga dapat merangsang minat baca masyarakat.
Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan Umum Jakarta Pusat menargetkan 50 warga per hari yang mengunjungi perpustakaan tersebut. Saat ini, rata-rata pengunjung per hari mencapau 40 warga.
Ia menambahkan pihaknya juga terus melakukan promosi perpustakaan dengan acara-acara seperti hari anak jakarta membaca, pemilihan abang none buku, dan wajib kunjung perpustakaan untuk anak didik PAUD (Pendidikan Usia Dini) dan TK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.