Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bella Diperiksa dalam Kasus Udar, Pengacara Tuding Kejagung Salah Menyidik

Kompas.com - 19/11/2014, 16:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara artis Bella Sophie, Surfrensi A Manan, menyebut penyidik Kejaksaan Agung salah dalam menyidik kliennya dalam kasus korupsi transjakarta dengan tersangka mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Bella dipanggil penyidik Pidana Khusus Kejagung terkait penyitaan aset apartemen milik Udar. Bella mengaku hanya sebagai penyewa di apartemen tersebut.

"Salah menyelidik. Jadi, makanya sebagai penegak hukum dalam hal ini harus cerdas juga, cermat. Kami kecewa juga dalam hal ini," kata Surfrensi, di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014). [Baca: Bella Sophie Ada di Apartemen Saat Penyegelan oleh Kejagung]

Kendati demikian, dia mengaku tidak akan mengambil langkah apa pun. Surfrensi justru kecewa terhadap agen yang menyewakan apartemen terhadap Bella.

"Kami kecewa. Dia (agen) kan enggak menjelaskan kalau ini ada masalah. Ya mungkin dalam tindak pindana pencucian uang ya. Kita kan menyewa harus nyaman dong," ujar Surfrensi.

Dia mengaku siap dipanggil kembali apabila dibutuhkan untuk kasus ini. Asalkan, lanjut dia, pemanggilan dilakukan dengan cara yang baik. Sebab, Bella hari ini diperiksa Kejagung resmi melalui surat panggilan.

Namun, seharusnya, kata dia, pemeriksaan itu merupakan yang terakhir. "Saya rasa cukup sampai di sini karena enggak ada relevansinya dengan perkara ini," ujarnya.

Bella menjalani pemeriksaan dengan sembilan pertanyaan, salah satunya terkait perjanjian sewa-menyewanya. Kejagung menyita apartemen tersebut berdasarkan hasil penelusuran aset oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com