Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kesan Galak, Ahok Sosok yang Bijak

Kompas.com - 20/11/2014, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Buniarti Ningsih (68), ibunda Basuki Tjahaja Purnama, tidak pernah menyangka putranya itu menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Buniarti mengenal Basuki bukan sebagai seorang politisi. Namun, dia lebih mengenal Basuki sebagai anak yang selalu mencintai Indonesia.

Sejak kecil, kata Buniarti, Basuki senang memperhatikan orang, masyarakat, dan cinta pada negara. Saat Basuki dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Rabu (19/11/2014), sang ibu tetap mengingatkan putranya tetap cinta pada negara.

Soal gaya komunikasi Basuki yang blakblakan dan terkesan galak, menurut Buniarti, itu bukan karena anak lelakinya suka marah, tetapi justru Basuki sangat peduli pada orang. ”Kalau Ahok (panggilan akrab Basuki) ngomel-ngomel itu karena dia sayang sama orang, supaya mereka baik. Jadi, karena dia perhatikan orang,” ujarnya.

Buniarti yakin, selama jujur dan tegas, Ahok akan dijaga Tuhan. Walau begitu, sang ibu masih menyimpan kekhawatiran terjadi apa-apa dengan Basuki. Kadang dia mengingatkan agar tidak sering marah-marah.

Sebaliknya, anak pertama Basuki, Nicholas Sean (16), menolak jika ayahnya disebut galak. Nicholas menilai ayahnya seorang sosok yang tegas dan disiplin, tetapi juga bijak dan kebapakan.

”Sikap tegas dan galak itu beda. Ayah bukanlah orang yang galak. Dia orang disiplin dan tegas,” kata remaja yang duduk di bangku SMA ini.

Dia berharap dan yakin ayahnya dapat mengubah Jakarta menjadi lebih baik. Harapan serupa disampaikan adik Nicholas, Daud Albeenner (8).

Di tengah pro-kontra kehadirannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dorongan semangat keluarga menjadi penyemangat Basuki. Basuri Tjahaja Purnama, adik kandung Basuki, memahami sikap orang yang menolak kakaknya memimpin Ibu Kota.

Menurut Basuri, kakaknya tidak mungkin memuaskan semua pihak. Pasti ada saja pihak yang tidak suka atau tidak setuju dengan kehadiran Basuki sebagai gubernur. ”Jangankan di Jakarta, dalam satu keluarga saja sering ada perbedaan sikap,” katanya.

Keyakinan itu diteguhkan dalam doa setiap pagi di rumahnya di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Pelantikan kemarin, bagi Basuki, adalah kejadian yang diimpikannya. Bahkan, Basuki sudah pernah menyebut rumahnya sebagai rumah gubernur jauh sebelum acara pelantikan kemarin.

Saat acara pelantikan, hampir semua keluarga dekat Basuki hadir di Istana Negara. Basuki dan keluarga asal Bangka Belitung berangkat dari Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, pukul 13.00. Yang pria mengenakan setelan batik, sedangkan perempuan berkebaya.

Basuki terlihat santai sebelum acara pelantikan. Bahkan, acara geladi resik pun penuh tawa dan canda Basuki. Sesuai tahapan pelantikan, setelah penandatanganan berita acara, Basuki harus kembali ke posisi awal berdiri dengan cara balik kanan ala baris-berbaris. Namun, saat latihan itu, Basuki langsung berputar badan. Petugas geladi resik langsung memintanya mengulang gerakan itu. ”Oh... gitu, ya, belok kanan?” ujarnya.

Pemandangan ini tak urung mengundang tawa petugas istana dan wartawan. Tentu saja momen itu tak luput dari bidikan kamera. Basuki pun ikut tertawa. (WHY/SON/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com