Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Janjikan Beri Bonus Atlet Tanpa Dipotong Pajak

Kompas.com - 21/11/2014, 09:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI untuk memberikan bonus atlet tanpa potongan pajak. Sebab, Basuki mendengar bonus yang diberikan kepada atlet DKI berprestasi dipotong oleh pajak. Sehingga pajak dari bonus itu harus dibayar penuh oleh KONI terpisah dari bonus.

"Pemberian bonus ini harus diperbaiki dan pajak itu seharusnya kita yang tanggung dong. Agar bonus yang diterima si atlet itu bulat jumlahnya," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (20/11/2014).

Dia menjelaskan, KONI DKI harus memperbaiki rumus pemberian bonus kepada para atlet. Ke depan, anggaran KONI DKI yang didapat dari hibah APBD DKI lebih banyak dialokasikan untuk pemberian bonus atlet berprestasi. Alokasi anggaran KONI DKI jangan terlalu banyak dihabiskan untuk urusan administrasi saja.

"Atlet yang tidak mampu juara, ya enggak usah dikirim dan kalau atlet juara, kita kasih uang lebih banyak. Jangan lagi kasih uang kepada pengurus cabang olah raga, karena biasanya uang habis  untuk urusan administrasi saja," tegas Basuki.

Pada kesempatan itu, secara simbolis, Basuki memberikan bonus kepada atlet yang mengikuti Asian Games XVII Incheon 2014, Asian Paragames 2014, dan single event 2014.

Peraih medali emas bulutangkis berpasangan, masing-masing atlet mendapat Rp 300 juta, yakni Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari dan Hendra Setiawan.

Kemudian, untuk medali perak mendapat bonus Rp 200 juta diberikan kepada atlet soft tennis Edi Kusdaryanto. Peraih perunggu yakni Maya Rosa, Sharon Limansantoso, Novie Phang, dan Cheya Cantika mendapat bonus Rp 50 juta. Kemudian, pelatih yang atletnya meraih medali emas, Herry Imam Pirngadi mendapat bonus Rp 100 juta.

Kemudian, pelatih yang atletnya mendapat medali perak, Ferly Montolalo mendapat bonus Rp 75 juta. Pelatih Gularso Mulyadi dan Thomas Tan masing-masing mendapat bonus Rp 50 juta. Untuk atlet Asian Paragames, ada tiga atlet yang dapat bonus dengan jumlah berbeda. Atlet tenis meja, Dian David Jacobs mendapat bonus Rp 150 juta. Komet Akbar mendapat bonus Rp 100 juta, serta Sella Dwiradayana mendapat Rp 50 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com