"Sekarang anak-anak (pegawai) saya lagi kerja keliling dan nanti laporannya disampaikan ke Pak Gubernur saat Rapim. (Selesainya) dua minggu," kata Agus, di Balaikota, Jumat (21/11/2014).
Sembilan pompa yang rusak itu berada di IKPN Bintaro, Pulo Raya, Kemang (ada 5), Kebon Baru, dan Bidara Cina.
Menurut Agus, perbaikan pompa ini merupakan program prioritas untuk meminimalisir genangan dan dialihkan ke sungai. Selain perbaikan pompa, instansinya juga telah mengirim dua pompa mobile di Kebon Baru Tebet.
Wilayah Kebon Baru termasuk salah satu lokasi yang dikunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat "blusukan" beberapa waktu lalu. Di sana, Basuki menemukan pompa air yang tidak berfungsi karena kehabisan bahan bakar.
Terkait permasalahan itu, Agus berdalih terkendala anggaran. "Pengisian solar baru bisa digunakan setelah anggaran perubahannya disahkan. Ini sekarang sudah belanja (solar)," kata Agus.
Dinas PU, lanjut dia, tidak bisa menggunakan anggaran murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2014. Karena sudah habis dipakai saat puncak banjir pada Januari lalu. Sehinnga Suku Dinas PU kekurangan dana untuk membeli bahan bakar pompa.
Setelah APBD perubahan cair, Suku Dinas PU Jakarta Selatan baru bisa melakukan pembelian. "Anggaran di sudin kan memang terbatas. Jadi kekurangan solar itu di sudin, dan di dinas enggak. Sudin lainnya, solar itu terpenuhi kok," ujar Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.