Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda MInta Stasiun Pengisian BBG di Bogor Ditambah

Kompas.com - 22/11/2014, 16:54 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, meminta kepada Pemerintah Kota Bogor untuk segera menambah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Pasalnya, sampai saat ini baru satu titik saja yang terdapat SPBG, yaitu di Jalan Merdeka, Kota Bogor.

Menurut Wakil Sekretaris Organda Kota Bogor, Yadi Indra Mulyadi menjelaskan, permintaan penambahan SPBG bukan tanpa alasan, sebab sekarang sudah banyak permintaan dari para supir angkutan perkotaan yang ingin beralih ke bahan bakar gas dikarenakan lebih ramah lingkungan dan harganya pun hanya Rp 3.100 per LSP (Liter Setera Premium, red).

"Kalau dulu iya, banyak yang tidak tertarik dengan program angkot BBG ini, karena belum ada tempat pengisiannya. Itu pun masih sebatas sosialisasi. Tapi sekarang sudah banyak yang ingin beralih ke bahan bakar gas," ucapnya, Sabtu (22/11/2014).

Namun, walau sudah banyak permintaan dari para supir angkot, dirinya menilai masih banyak kendala di lapangan. Salah satunya adalah kurangnya tempat pengisian bahan bakar gas (SPBG). Para supir angkot mengaku, masih takut menggunakan bahan bakar gas lantaran ketersediaan stasiun pengisiannya masih minim.

"Saat ini baru 50 angkot yang menggunakan BBG di Kota Bogor. Dengan satu tempat pengisian, masih cukuplah. Tapi, jika permintaan penggunaan bahan bakar gas terus meningkat, satu stasiun nggak akan cukup. Minimal kita butuh tiga stasiun pengisian BBG. Dan saat ini jumlah persentase peminat bahan bakar gas di Kota Bogor mencapai 90 persen," kata dia.

Yadi berharap, Pemerintah Kota Bogor bisa membangun SPBG di sejumlah terminal atau titik strategis yang banyak dilalui angkot untuk memudahkan pengisian bahan bakar. Dia memberi contoh, Terminal Baranangsiang, ruas Jalan Bubulak dan Sukasari merupakan ruas yang banyak dilalui oleh sejumlah rute angkot.

”Sudah ada empat trayek yang menggunakan BBG, yakni trayek 01, 10, 12, dan 15 yang semuanya melintasi SPBG di Jalan Merdeka maupun Jalan MA Salmun. Animo pengusaha angkot untuk beralih ke BBG sangat besar. Banyak yang meminta angkotnya dipasang alat converter kit (perangkat khusus) agar bisa diisi BBG," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com