Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Imbau PNS Naik Angkot atau Sepeda Tiap Senin

Kompas.com - 23/11/2014, 22:40 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) untuk menggunakan angkutan umum dan sepeda setiap hari Senin. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan pribadi.

"Ini baru imbauan. Untuk Senin besok, seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor diminta untuk naik angkot, atau yang punya sepeda bisa pakai sepeda," kata Bima Arya seperti dikutip Antara, Minggu (23/11/2014).

Selain bermanfaat untuk mengurangi polusi udara di Kota Bogor, gerakan itu juga bertujuan menghemat pengeluaran akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Bima mengatakan, gerakan ini akan menjadi kegiatan rutin seluruh pejabat Pemkot Bogor setiap hari Senin.

"Dulu ada Friday Bike to work, tetapi tidak berjalan optimal. Sekarang kita aktifkan kembali, bersepeda atau naik angkot setiap hari Senin. Karena, hari Senin ini aktivitas mulai bekerja cukup tinggi sehingga kepadatan arus lalu lintas juga tinggi," kata Bima.

Untuk itu, mulai besok, Bima beserta wakil wali kota dan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor akan menggunakan sepeda ke kantor. Ia mengundang sejumlah anggota komunitas sepeda di Kota Bogor untuk ikut bersepeda bersama mulai dari rumah dinas wali kota menuju balaikota.

Pada tahap awal ini, kata Bima, tidak ada sanksi bagi PNS yang masih menggunakan kendaraan pribadi pada hari Senin. Program ini akan dievaluasi dan diharapkan akan diterapkan secara permanen, termasuk adanya teguran bagi PNS yang melanggar.

Untuk mendukung program tersebut, Pemkot Bogor akan menyediakan fasilitas bagi pengguna sepeda secara bertahap, seperti rute dan parkir sepeda yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com