Untuk meluapkan kekesalannya, massa beranjak dari depan Balaikota menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sambil membunyikan klakson dan "menggeber" mesin kendaraannya. [Baca: Massa Buruh Bakar "Keranda Ahok"]
Sebagian besar buruh membawa sepeda motor. Pantauan Kompas.com, kebisingan tersebut berlangsung selama tiga menit. Mereka membunyikan knalpot dengan lubang pembuangan yang besar atau yang biasa disebut knalpot racing. Setelah tiga menit, mereka sedikit demi sedikit berjalan menuju Jalan Kebon Sirih. [Baca: Demo Buruh di Balaikota, Arus Lalu Lintas di Jalan Medan Merdeka Barat Macet]
Sesampainya di depan Gedung DPRD, buruh kembali membuat bising sembari memarkirkan kendaraannya. Mereka menyatakan ingin menemui anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, M Taufik, dan menyampaikan aspirasi serta meminta agar DPRD bisa mendorong Ahok menaikkan UMP DKI saat ini.
Massa menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 2,7 juta menjadi Rp 3,2 juta. Orator meneriakkan bahwa UMP Bekasi bisa lebih tinggi dari Jakarta. Sementara itu, tambah mereka, Ahok pernah berkata bahwa gaji buruh di Jakarta tidak boleh lebih rendah dibanding daerah-daerah penyangganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.