"Tanggal 25-28 kita mogok makan! Ini karena sudah 10 tahun pemerintah janjikan naik UMP, tapi kenyataannya?" kata buruh yang mengenakan baju kuning-hitam dan jilbab ungu di atas mobil orasi di depan Kompleks Parlemen, Rabu.
Ia menyuarakan bahwa aksi mogok makan itu merupakan kali kedua dilakukan oleh buruh perempuan. Sebagai sesama pekerja, kata dia, buruh harus mendukung penghitungan ulang UMP.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi itu hanya bentuk kekecewaan para buruh perempuan atas UMP yang ditetapkan pemerintah.
"Itu hanya PRT (pekerja rumah tangga) yang melakukan mogok makan. Buruh lain tidak, hanya PRT aksi lagi buat mogok makan," ucap Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.