Untuk diketahui, nama Djarot masuk dalam nominasi yang diajukan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai pendampingnya untuk memimpin DKI Jakarta.
Djarot juga termasuk dalam tiga nama yang diajukan Ahok kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). [Baca: Ini Tiga Nama yang Diajukan Ahok Jadi Wagub ke Megawati]
"Komunikasi dengan DPRD di kota-kota lain harus baik untuk dapat mengatasi berbagai problem di Jakarta," ujar Djarot, dalam diskusi Perspektif Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2014).
Untuk mengatasi berbagai permasalahan kota, seperti banjir dan macet, kata Djarot, komunikasi yang baik antara Pemprov DKI dan pemerintahan wilayah suatu keharusan.
Djarot mengatakan, salah satu akibat dari kurang efektifnya komunikasi antar pemerintah daerah, misalnya terjadi perubahan fungsi awal dibentuknya Kota Jakarta. Kawasan industri yang seharusnya tidak dibangun di Jakarta, mengakibatkan jumlah pekerja dan penduduk Jakarta semakin bertambah.
"Visi Bung Karno, Jakarta adalah kota pemerintahan, kota budaya, dan hiburan. Tetapi sekarang, indsutri-industri juga ikut dibangun di Jakarta. Kenapa tidak dibangun di daerah-daerah pinggiran saja?," kata Djarot.
Dengan komunikasi yang baik, sebut Djarot, sistem pemerintahan dan tata kota diharapkan dapat berjalan dengan baik. Pembagian fungsi kota antar masing-masing daerah, dinilai akan mampu mengatasi permasalahan kota yang belum juga selesai hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.