Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Bekasi Keluhkan Ruangannya yang Tidak Memiliki Ventilasi

Kompas.com - 01/12/2014, 07:00 WIB

BEKASI, KOMPAS.com —
Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Kota Bekasi, Jawa Barat, yang kini berkantor di gedung 10 lantai, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, mengeluhkan ketiadaan ventilasi ruangan.

"Ruang kerja saya hanya dilengkapi AC, tanpa ada jendela untuk sirkulasi udara. Ini buruk untuk kesehatan," kata Kepala Seksi Survei, Pengolahan Data, dan Pemetaan pada Dinas Tata Kota Bekasi, Suwardy, di Bekasi, Minggu (30/11/2014).

Menurut dia, ketiadaan ventilasi udara itu terjadi di semua lantai yang kini dihuni oleh 12 satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Bahkan, ada salah satu pegawai yang pernah mengalami sesak napas di lantai sembilan karena sirkulasi udara yang buruk," katanya.

Selain itu, para penghuni gedung juga kerap panik saat terjadi pemadaman listrik secara bergilir karena mereka harus berlomba keluar gedung dengan menggunakan tangga manual.

"Kalau tetap berada di dalam ruangan bisa pingsan," katanya.

Pantauan Antara di lokasi melaporkan, jendela di ruangan itu hanya menggunakan rangka alumunium yang direkatkan kepada kaca tanpa adanya sirkulasi udara.

Setiap ruangan hanya memanfaatkan fasilitas AC sebagai perputaran udara, sementara pintu di ruangan dibuat dengan sistem penutup otomatis.

Selain keluhan seputar ketiadaan ventilasi udara, PNS lainnya, Arif, mengaku kecewa dengan kualitas bangunan senilai Rp 100 miliar lebih itu yang saat ini mulai mengalami kerusakan.

"Saat hujan kemarin, ada plafon yang jebol dan bocor di mana-mana," katanya.

Bahkan, kata dia, sejumlah tembok dan cat mulai terkelupas karena tidak tahan lama.

"Padahal, gedung ini baru diresmikan awal 2014 lalu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com