"Nanti sore bisa ada kabar, jadi mudah-mudahan bisa deal hari Jumat," kata Prasetyo di Balai Kota DKI, Rabu (3/12/2014).
Ia menuturkan, saat ini sedang terjadi perebutan yang alot untuk Komisi D dan Komisi E. Sehingga AKD belum juga bisa dibentuk. Menurut Prasetyo, AKD harus dibentuk seproporsional mungkin.
Koalisi Merah Putih sudah mengajukan susunannya, begitu juga Koalisi Kebon Sirih. "Nanti akan saya rapatkan dengan pimpinan secara informal, formal, kemudian sidang paripurna, selesai. Sekarang sedang berkembang terus," ujar dia.
Prasetyo mengatakan, susunan AKD yang proporsional adalah Komisi A diketuai oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Komisi B diketuai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Komisi C diketuai oleh Partai Demokrat, Komisi D diketuai oleh Partai Gerindra, dan Komisi E diketuai oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jhonny Simanjuntak mengaku hanya duduk dan menerima tamu karena belum ada alat kelengkapan Dewan. "Sekarang menganggur. Sudah makan gaji buta," kata Jhonny. [Baca: Alat Kelengkapan Belum Ada, Anggota DPRD DKI Akui Makan Gaji Buta]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.