Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Djarot Saiful Jadi Pendamping Ahok, PDI-P DKI Temui Jokowi

Kompas.com - 03/12/2014, 17:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta yakni Boy Sadikin dan Prasetyo Edi Marsudi datang ke Istana Kepresidenan, Rabu (3/12/2014) sore.

Keduanya mengaku menghadap Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan nama pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dipilih PDI-P. "Iya, sudah pasti Pak Djarot," kata Prasetyo saat tiba di Istana Kepresidenan. [Baca: Ahok: Saya Memang Dekat dengan Bu Mega, Cuma Enggak Punya Kartu Anggota Saja]

 
Prasetyo dan Boy datang berdua dengan mengenakan kemeja PDI-P. Prasetyo mengungkapkan kehadirannya di sini bukan merepresentasikan DPRD DKI Jakarta, melainkan untuk menyampaikan hasil keputusan DPP PDI-P.
Boy yang sempat dijagokan sebagai pendamping Ahok itu mengaku tak masalah jika akhirnya Djarot yang dipilih Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai wagub DKI. Menurut dia, yang terpenting adalah kenyamanan dari Ahok dalam bekerja.
 
"Bagaimana pun juga pak Ahok kerjanya akan nyaman kalau wakilnya bisa jalan. Jadi tidak ada masalah ini keputusan partai. Dan saya sebagai kader partai siap mengikuti keputusan DPP ya ketua umum," ucap dia. Hingga kini, pertemuan Boy, Prasetyo dan Jokowi masih berlangsung.

Rabu pagi tadi, Ahok menerima surat persetujuan dari DPP PDI-P yang menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya. Surat itu diantarkan langsung oleh Boy Sadikin. [Baca: Boy Sadikin Sampaikan Surat "Restu Megawati" kepada Ahok]

Ahok terlihat senang seusai menerima surat restu penunjukan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat sebagai pendampingnya. Dia bahkan memuji kelebihan yang dimiliki Djarot. [Baca: Ahok Pun Memuji Djarot dan Boy]

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com