Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu 30 Menit, Ini yang Dibicarakan Ahok dan Menpora

Kompas.com - 08/12/2014, 12:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Senin (8/12/2014) berlangsung selama sekitar 30 menit.

Ditemui usai pertemuan tersebut, Nahrawi mengatakan kedatangannya itu untuk mengucapkan selamat kepada Ahok yang baru dilantik menjadi Gubernur DKI.

"Tadi saya rapat di Istana penyerahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) untuk seluruh Kementerian dan Pemerintah Daerah, kemudian karena jarak ke Balaikota begitu dekat, ya saya harus mampir ke sini. Karena sejak beliau dilantik menjadi Gubernur DKI, saya belum mengucapkan selamat kecuali di Istana saat pelantikan," kata Nahrawi, Senin (8/12/2014).

Nahrawi mengatakan dia menjalin hubungan baik dengan Ahok. Seperti sahabat, kata Nahrawi.  Imam yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah menyatakan keyakinannya bahwa Ahok bisa menjadi gubernur.

"Sebelum beliau jadi gubernur, Gus Dur sudah bilang kalau Ahok bakal jadi gubernur. Nah, cita-cita Gus Dur kesampaian," kata Imam.

"Ini mereka teman-teman yang bantu aku nyalon (Gubernur Bangka Belitung) dulu," tukas Ahok, yang berada di samping Nahrawi.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membicarakan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta, Bandung, dan Palembang. Imam menjelaskan, sebelum membangun venue olahraga, pihaknya memerlukan payung hukum, yakni keputusan presiden (Keppres).

Kemenpora pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemprov DKI dalam menyukseskan Asian Games 2018. Saat ini, lanjut dia, Keppres sedang dalam tahap penggodokan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Saya harap dalam waktu cepat, mudah-mudahan keppresnya sudah keluar dan menjadi payung hukum pembangunan venue. Nanti untuk Asian Games ini semua Kementerian akan terkait, termasuk juga Pemprov DKI, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat," kata Nahrawi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com