Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Belanja ”Online” Diprediksi Meriah

Kompas.com - 08/12/2014, 17:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk meningkatkan peminat belanja dalam jaringan, sekitar 80 perusahaan bisnis daring dan komunitas daring kembali menggelar Hari Belanja Online Nasional 2014 pada 12 Desember. Pesatnya penggunaan ponsel pintar dan internet diprediksi bakal mendongkrak penjualan pada momentum khusus itu.

Direktur Utama Lazada.co.id Magnus Ekbom mengatakan, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2014 ini lebih istimewa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ”Ini adalah Harbolnas ketiga di Indonesia. Awalnya, hanya 5 perusahaan yang berpartisipasi. Tahun 2013, meningkat jadi 23 perusahaan. Sekarang, ada sekitar 80 perusahaan ikut serta,” kata Magnus, Minggu (7/12).

Dia menambahkan, makin terbiasanya masyarakat dengan ponsel cerdas dan internet membuat belanja daring kian diminati. Karena itu, pada Harbolnas tahun ini, Lazada.co.id memperkirakan peningkatan jumlah transaksi hingga 10 kali lipat daripada hari biasa. Tahun lalu, Harbolnas meningkatkan transaksi di situs belanja ini sampai 5 kali daripada hari biasa.

Selama sehari penuh pelaksanaan Harbolnas 2014, Lazada.co.id menawarkan berbagai promosi menarik, seperti penjualan kilat (flash sale) setiap jam, diskon hingga 90 persen, dan peluncuran beberapa produk baru.

”Harbolnas merupakan ajakan bagi masyarakat untuk mencoba berbelanja daring dan merasakan kemudahannya. Karena itu, kami menyediakan berbagai kegiatan menarik dari seluruh jenis barang yang dijual di situs kami,” kata Magnus.

Untuk menarik minat orang berbelanja, pihaknya juga menyiapkan sejumlah infrastruktur seperti jaringan yang bisa menampung banyak pengakses dalam satu waktu bersamaan. Kesiapan infrastruktur ini penting agar proses berbelanja tidak berhenti di tengah jalan.

”Tahun lalu, kami bermasalah dengan kesiapan infrastruktur. Kami memperbaikinya tahun ini sehingga kami lebih siap. Memang tak bisa digaransi 100 persen tanpa gangguan,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Utama Bilna.com Ferry Tenka memperkirakan, transaksi belanja saat Harbolnas 2014 di situs yang dikelolanya ini akan meningkat 10 kali daripada hari biasa. Pada hari biasa, transaksi di situs belanja khusus untuk ibu dan anak ini berkisar 400 kali per hari.

Target transaksi tahun ini lebih tinggi daripada pencapaian transaksi pada Harbolnas 2013, yakni 7 kali daripada rata-rata transaksi biasa. ”Sekarang, sudah banyak orang yang terbiasa menggunakan internet. Tren belanja online juga terus naik. Produsen barang yang menjual di Bilna.com juga sudah banyak. Karena itu, kami optimistis transaksi akan naik,” ujarnya.

”Penasaran ingin tahu seperti apa diskonnya. Apakah mirip di pusat perbelanjaan saat ada sale atau enggak, ya,” kata Yohan, karyawan swasta di Jakarta Pusat. Dia baru mengetahui Harbolnas saat ini. Namun, dia sudah beberapa kali belanja daring sepanjang 2014. (ART/ELD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com