Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Bogor Diduga Dibawa Kabur Lelaki yang Mengaku Polisi

Kompas.com - 10/12/2014, 03:51 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — ES, remaja putri berusia 15 tahun, warga Kampung Mangun, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga menjadi korban penculikan. Pelaku penculikan diduga menyamar menjadi seorang polisi.

Namun, dugaan penculikan tersebut baru dilaporkan keluarga ES pada Selasa (9/12/2014), 11 bulan sejak gadis tersebut menghilang. Laporan dibuat oleh Risma (35), ibu ES. Dia mengatakan, putrinya diduga dibawa pergi oleh lelaki yang mengaku bernama Trisna.

"Pelaku saat kenal awalnya sopan, dan tidak pernah menunjukkan sikap yang tidak baik di depan saya," ujar Risma seusai membuat laporan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor, Selasa petang.

Risma melanjutkan penuturannya, "Pas saya tanya, ia mengaku anggota kepolisian dari Mabes Polri. Tapi saya enggak tahu pangkatnya apa, kalau main ke rumah selalu membawa pistol yang disimpan di pinggangnya."

Kecurigaan, aku Risma, baru muncul setelah ES tak kunjung pulang selama tiga hari. Terakhir kali, kata dia, anaknya pergi bersama Trisna.

"Akhirnya saya menelepon dia (Trisna), tapi justru saya malah dibentak di telepon. Dia bilang, kalau saya itu germo dan mau jual anak di bawah umur," tutur Risma.

Bahkan, kata Risma, Trisna juga mengancam akan melaporkan tudingannya itu ke kepolisian. "Saya jadi bingung, kenapa jadi saya yang dilaporkan. Padahal, saya kan orangtua kandungnya," ujar dia.

Risma bukan tak berusaha mencari putrinya itu. Dia sudah pernah mengajak staf desanya mendatangi Mabes Polri untuk mengecek identitas dan keberadaan Trisna yang mengaku sebagai seorang polisi.

"Saya sudah datang ke Mabes (Polri), Divisi Propam, tapi ternyata tidak ada anggota Propam atas nama Trisna. Mendengar jawaban itu saya baru sadar kalau selama ini dia sudah menipu saya. Dia sudah bawa kabur anak saya entah ke mana," keluh Risma.

Upaya lain juga sudah Risma lakukan untuk menemukan kembali putrinya. Dia mengaku sudah berkeliling Bogor, tetapi tak juga mendapati anak gadisnya untuk dibawa pulang. 

Sebelas bulan berlalu, Risma pun memutuskan melaporkan kehilangan anaknya ini ke kepolisian. ”Saya sudah putus asa, Pak. Semoga anak saya masih hidup. Kenapa orang tega sekali ya, padahal bapaknya sudah meninggal dan saya hidup sendiri,” kata Risma sembari menahan isak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com