Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bus Tingkat Gratis untuk Thamrin-Medan Merdeka Barat

Kompas.com - 10/12/2014, 10:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima bus tingkat gratis yang disumbang oleh yayasan Tahir Foundation kepada Pemprov DKI akan dioperasikan di sepanjang rute pemberlakuan pelarangan sepeda motor, yakni di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat.

"Untuk sementara ini busnya akan difungsikan untuk mengangkut para pemotor. Rutenya dari Bundaran HI menyusuri Jalan MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, melewati Jalan Majapahit dan Harmoni, akan wara-wiri di sepanjang jalan itu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Rabu (10/12/2014).

Pengendara bus tingkat gratis itu berasal dari sopir bus transjakarta. Nantinya, bus akan menaikkan dan menurunkan penumpang di halte reguler bukan di halte transjakarta. Karena deck didesain rendah dan ramah terhadap penyandang disabilitas.  

"Bus-bus ini tidak berhenti di sembarang tempat, berhenti di halte reguler. Sementara dioperasikan hanya untuk mengakomodasi kebutuhan para pemotor," kata Akbar.

Penerapan kebijakan pelarangan perlintasan sepeda motor rencananya akan berlangsung pada 17 Desember mendatang. Saat ini, Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya sedang melakukan sosialisasi pemberitahuan dan penyebaran surat edaran kepada pemilik gedung sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat.

Selain itu, pihaknya juga sedang memasang rambu lalu lintas untuk menunjang realisasi kebijakan ini. Nantinya, akan ada sebanyak 10 bus gratis bantuan yang melintas di sepanjang jalan tersebut.

Apabila lima unit bus tingkat gratis sudah tiba dari Tahir Foundation, lima unit bus lainnya segera menyusul sumbangan dari pengusaha lainnya. PT Transjakarta pun, kata dia, telah menganggarkan untuk membeli sebanyak 70 bus tingkat.

"Kami juga sudah mengantisipasi untuk adanya kepadatan lalu lintas di jalur belakang penerapan pelarangan motor. Salah satu yang dilakukan adalah penguatan dan penambahan petugas di jalur alternatif," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com