Bus bermerek Mercedes Benz sumbangan Tahir Foundation itu akan menampung para pengendara sepeda motor yang dilarang melintas di kawasan Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat, pertengahan Desember mendatang.
"Saya bilang ke Dishub untuk motor-motor voorijder jangan mengawal kami lagi. Kami tidak mau kemana-mana dikawal motor untuk membuka jalan, tapi motor-motor ini justru harus mengawal bus supaya orang begitu macet, dia lebih suka naik bus," kata Ahok, di lapangan Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Ahok menjelaskan, motor voorijder itu tidak harus mengawal mengarahkan bus dari depan. Sebab, ia menyadari pengawalan bus dari sisi depan dan belakang itu justru akan merepotkan. Namun petugas voorijder harus mengetahui pergerakan bus dan membuka jalan dari kemacetan.
Selain untuk bus tingkat, motor voorijder juga akan digunakan untuk mengawal mobil pemadam kebakaran dan ambulans. "Di sepanjang jalan harus ada Dishub untuk mengatur lalu lintas dan kecepatannya bertahan," kata Ahok.
Di sisi lain, Ahok mengatakan tidak akan menambah laju kecepatan bus tingkat gratis itu. Meskipun bus tingkat ini dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun kecepatannya hanya sekitar 30-40 km per jam.
"Mana bisa ngebut di Jakarta sih? Kalau teori jalan tol kan 80 km per jam,sekarang mana bisa di Jakarta, kecepatan mobil sampai segitu," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.