Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Korban Tawuran Enggan Terima Permintaan Maaf Keluarga Pelaku

Kompas.com - 11/12/2014, 13:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Erlita (36), ibunda Andi Audi Pratama (16), mengaku tidak bisa memaafkan dua terdakwa penganiaya anaknya. Ibu dua anak ini juga menolak berdamai dengan pihak keluarga terdakwa.

"Dua kali saya diminta untuk diversi, saya tidak pernah bisa untuk memaafkan. Kelakuan mereka seperti binatang. Kalau manusia punya hati nurani enggak akan hilangkan nyawa orang," kata Erlita, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2014).

Putra sulung Erlita, Andi tewas dalam tawuran antarpelajar di sekitar Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Erlita mengaku sampai saat ini dia belum bisa menerima kepergian Andi.

Dia menuturkan, keluarga pelaku ingin menemuinya untuk meminta maaf. "Katanya berusaha untuk datang ke rumah saya, kalau berusaha datang pun saya tolak, saya akan bilang kita ketemu saja ke pengadilan," ujar Erlita.

Hari ini, dua terdakwa penganiaya Andi, yakni F dan R akan menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa penuntut umum menutut terdakwa F dengan 3 tahun penjara, denda Rp 10 juta, subsider 6 bulan pelatihan kerja. Adapun terdakwa R dituntut 2 tahun dengan denda dan subsider yang sama.

Dalam kasus ini, kedua terdakwa disangkakan melanggar Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Terdakwa F mengakui bahwa telah menusuk korban. Sementara R, mengaku hanya memegang stik golf yang dia dapat dari lawan saat berlangsungnya tawuran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com