Seorang korban lagi, Faza Candikya Dhanadi (16), kritis akibat ditusuk perampok di atas bus metromini di depan Stasiun Buaran, Jakarta Timur.
Andrea mengalami penjambretan saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat dini hari minggu lalu. Saat mempertahankan tasnya dari incaran penjambret, Andrea tersungkur dari sepeda motor saat membonceng temannya. Kepalanya terlebih dahulu membentur jalan beton.
Kejadian itu menyebabkan tempurung kepala belakang Andrea retak. Setelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur, selama hampir sepekan, ibu satu anak itu mengembuskan napas terakhir Rabu malam. Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengatakan, hingga kini pelaku penjabretan masih dicari.
Kondisi naas itu juga dialami Faza yang menjadi korban perampokan di atas bus Metromini T52 jurusan Kampung Melayu-Cakung, di depan Stasiun Buaran, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu lalu.
Akibat kejadian itu, Faza mengalami dua luka tusukan di bagian dada. Hingga Kamis lalu, Faza dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Chalid Thayib, saat perampokan terjadi korban sedang menumpangi bus tujuan Cakung. Di dalam bus itu, hanya ada korban dan pelaku, serta sopir bus.
Pelaku yang masih buron menodongkan senjata tajam sambil meminta korban menyerahkan telepon seluler. Namun, korban menolak sehingga pelaku nekat menusuk dada korban sampai dua kali. ”Pelaku meninggalkan korban dan tak berhasil merampas ponsel korban,” ujarnya.
Ainur Rofiq, ayah Faza, yang berprofesi dokter ini menjelaskan, anaknya masih demam, mengalami sepsis atau kondisi infeksi yang menyebar. Kesadaran Faza juga belum bagus dan masih alami pendarahan.
Meresahkan
Maraknya penjambretan dan penodongan di angkutan umum meresahkan warga. Terkait itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan, Polda akan melakukan operasi dengan fokus antisipasi kejahatan jalanan.
”Kejahatan jalanan akan menjadi fokus operasi cipta kondisi. Penodongan, perampasan, dan pencopetan yang meresahkan warga kami coba atasi,” katanya.
Menurut Rikwanto, operasi cipta kondisi itu dilakukan sebagai persiapan menjelang Operasi Lilin yang digelar setiap menjelang Natal hingga Tahun Baru.
Dari pemetaan yang dilakukan oleh polisi, beberapa waktu lalu, setidaknya ada 54 tempat rawan kejahatan tersebar di Jakarta dan wilayah hukum Polda Metro lainnya. Lokasi rawan yang ditangani jajaran Polda Metro ada 13 tempat, kemudian Polres Jakarta Pusat (10 tempat), Jakarta Timur (3), Jakarta Utara (3), Jakarta Barat (6), Jakarta Selatan (3).
Adapun di luar Jakarta, di Polres Bekasi Kota (1 tempat), Polres Depok (1), Polres Bandara Soekarno-Hatta (1), Polres Pelabuhan Tanjung Priok (3), Polres Kabupaten Bekasi (3), Polresta Tangerang Kota (3), dan Polres Kabupaten Tangerang (3). (RAY/MDN/DNA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.