"Kadangkala kita ajak pelaku untuk cari di mana taksi ditempatkan, tetapi pelaku masih ngeles," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/12/2014).
Rikwanto mengatakan, ketiga perampok di taksi tersebut masih suka berbelit-belit dalam menunjukan posisi taksi curiannya. Taksi tersebut akan menjadi barang bukti utama dalam kasus ini. Polisi berharap, sedikit demi sedikit mereka dapat mengorek informasi dari perampok mengenai posisi taksi tersebut.
Pencarian taksi sebagai barang bukti ini juga diikuti dengan pencarian perampok lain, yaitu Jambi, yang belum tertangkap. Sampai saat ini, Jambi diduga bersembunyi setelah mengetahui tiga kawannya ditangkap polisi.
Sebelumnya, seorang karyawati berinisial RW (27) menjadi korban perampokan ketika menaiki taksi Express di daerah Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (28/11/2014) pukul 23.00 WIB. Perampok telah bersembunyi di dalam taksi bekerja sama dengan si sopir. Saat ini, polisi telah berhasil menangkap tiga perampok tersebut. Mereka adalah Sutrisno, Edwar, dan Agus Supriyanto.
Agus juga merupakan komplotan perampok yang bersembunyi di dalam bagasi pada perampokan terakhir mereka di SCBD. Pada perampokan terakhir itu, Agus menggantikan posisi Edwar. Perampok yang baru naik di tengah jalan, Jambi, saat ini masih buron. Dalam penangkapan, polisi juga menyita barang bukti berupa 1 unit senjata api mainan, satu laptop, satu gerinda, dan kunci inggris. Tidak hanya itu, polisi juga mengambil pakaian seragam perusahaan taksi Blue Bird.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.