Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yang Berubah dari Jakarta Hanya Proyek MRT"

Kompas.com - 12/12/2014, 14:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rendahnya penyerapan anggaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun ini dinilai dapat terlihat dari minimnya kegiatan pembangunan yang dilakukan. Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menilai, satu-satunya kegiatan pembangunan yang dapat dilihat di Jakarta pada tahun ini hanyalah kegiatan proyek mass rapid transit (MRT) dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.

"Satu-satunya yang berubah dari Kota Jakarta pada tahun ini hanya proyek MRT. Selain itu, tidak ada. Tetapi, MRT itu kan yang ngerjain tanggung jawabnya bukan di SKPD," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (12/12/2014).

Nirwono kemudian menyoroti empat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan penyerapan terendah, yakni Dinas Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, dan Dinas Perhubungan. Menurut Nirwono, keempat SKPD tersebut sepanjang tahun ini hampir tidak melakukan pekerjaan apa pun.

"Proyek fisik di PU seperti perbaikan jalan, normalisasi sungai, dan saluran air semuanya tidak berjalan. Pembangunan 5.000 unit rusun oleh Dinas Perumahan tidak jalan. Dampaknya, normalisasi sungai terhambat," ucap Nirwono.

"Di Dinas Pertamanan, tak ada sama sekali pembebasan lahan untuk ruang terbuka hijau. Kalau di Dinas Perhubungan, pengadaan bus akhirnya jadi kasus bus berkarat," ujar dia.

Lebih lanjut, Nirwono menilai, rendahnya penyerapan tak lepas dari diterapkannya peraturan lelang proyek pengadaan barang dan jasa yang harus melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Namun, Nirwono tak menyalahkan penerapan peraturan.

Menurut Nirwono, yang harus dilakukan ke depannya adalah memperbanyak cabang ULP. Ia menilai, seharusnya di DKI Jakarta terdapat 12 cabang ULP, dengan rincian dua cabang di tiap wilayahnya.

"Jadi, ULP harus dipecah-pecah. Idealnya setiap satu wilayah ada dua ULP. Jadi, kalau ada yang mau lelang, tidak perlu harus ke Balaikota," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com