Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.250 Botol Miras Dilindas Buldozer

Kompas.com - 15/12/2014, 14:59 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor memusnahkan 5.250 botol minuman keras (miras) dari berbagai merk, Senin (15/12/2014). Ribuan botol-botol miras itu, didapat dari hasil sitaan di berbagai tempat di wilayah hukum Polres Bogor.

Wakil Kepala Polres Bogor, AKBP Zulkarnain mengatakan, merebaknya kasus dan peredaran minuman keras oplosan yang merenggut sejumlah korban, harus menjadi perhatian khusus dari semua pihak. Sebab, kata dia, bukan hanya tugas pemerintah dan kepolisian saja memerangi peredaran miras, masyarakat pun juga harus ikut pro-aktif.

"Banyak para penikmat miras itu berasal dari kalangan anak-anak muda. Biasanya, mereka mengoplos dengan mencampurkan baygon atau obat nyamuk ke dalam minuman itu," ucap Zulkarnain, di sela-sela giat pemusnahan miras, di Mapolres Bogor, Senin (15/12/2014).

Zulkarnain juga mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anaknya, sehingga tak terjerembab pada perbuatan maksiat, seperti miras. "Banyak korban jiwa meninggal miras. Kami selaku Kepolisian Polres Bogor mengajak seluruh jajaran untuk bersama-sama memberantas peredaran miras di wilayah Kabupaten Bogor. Keberadaan miras ini sangat memperihatinkan, jangan menunggu ada korban jiwa," tegas dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor, AKP Yuni Purwanti menjelaskan, minimnya sosialisasi tentang miras menjadi salah satu penyebab maraknya peredaran miras itu sendiri.

Ia juga mendorong pemerintah daerah agar membuat peraturan daerah yang jelas tentang miras, sehingga penjual maupun pembeli dapat dihukum untuk memberikan efek jera. "Dari sejumlah pengakuan para penjual miras, mereka mengatakan mendapatkan untung banyak dari menjual minuman itu. Ini salah satu bukti bahwa banyak masyarakat yang belum sadar akan bahayanya mengkonsumsi miras oplosan," kata Yuni.

Dalam pemusnahan itu, ribuan botol miras berbagai merek serta miras oplosan dalam jeriken plastik ukuran sedang, dimusnahkan menggunakan bulldozer. Pemusnahan juga disaksikan oleh jajaran TNI, Kejaksaan, Pemerintah Kabupaten Bogor, serta MUI Kabupaten Bogor. Penandatanganan deklarasi antimiras dan narkoba juga mewarnai agenda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com