Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enggak Masalah Tarif Taksi Naik, asal..."

Kompas.com - 16/12/2014, 08:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tarif taksi turut naik menyusul kenaikan tarif angkutan umum lain setelah naiknya harga bahan bakar minyak. Para pengguna taksi mengaku tak terlalu mempersoalkan kenaikan tarif ini, tetapi mengajukan satu permintaan.

"Boleh naik (tarifnya) asal bisa jamin membawa saya aman sampai tujuan," ujar Meida Rantika (27), salah satu pengguna taksi yang ditemui Kompas.com, di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (16/12/2014).

Meida lalu merujuk kepada beberapa peristiwa perampokan di dalam taksi yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. "Uang korban di ATM dikuras habis sama perampok itu. Ngeri sekali kan," ujar dia.

Anjani Rizki Putri (25), yang ditemui di tempat yang sama, juga mengaku tak mempersoalkan kenaikan tarif taksi asalkan keselamatan terjamin.

Menurut Anjani, menyusul kejadian perampokan di dalam taksi itu, dia sempat takut menumpang taksi.

Sebagai pelanggan taksi, Anjani menyarankan perusahaan taksi meningkatkan prosedur standar pelayanannya.

"Harusnya tiap kita buka pintu, sopir bilang ke kita kalau dia sudah sesuai dengan tanda pengenal yang ada di dashboard, misalnya," usul Anjani.

Bisa juga, lanjut Anjani, para penumpang ditawari untuk memeriksa bagasi untuk memastikan tak ada "muatan lain" di dalamnya. "Karena kami rela membayar (lebih mahal) untuk kenyamanan dan keamanan," ujar dia.

Saat ini, tarif yang dikenakan taksi Blue Bird per buka pintu adalah Rp 7.500. Tarif ini naik Rp 500 dari tarif sebelumnya. Sementara itu, tarif yang diberlakukan per kilometer adalah Rp 4.000, naik Rp 500 pula dari sebelumnya.

Adapun tarif taksi Express juga mengalami kenaikan. Taksi itu memasang tarif buka pintu sama dengan Blue Bird, yakni Rp 7.500, naik Rp 1.000 dari tarif sebelumnya. Tarif per kilometer Express juga sama dengan Blue Bird.

Merek taksi lain dari kedua grup tersebut, misalnya Pusaka dari Grup Blue Bird dan Eagle dari Grup Express, turut menerapkan tarif yang sama. Besaran tarif yang sama dipakai pula oleh merek taksi dari selain kedua grup itu, seperti Gamya, Putra, dan Taxiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com