"Yang namanya rencana pemerintah pasti niatnya baik, tetapi lebih baik lagi mengundang stake holder untuk mendapatkan pandangan lain, jadi enggak satu arah saja," ujar Handaka kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2014).
Handaka menambahkan bahwa pembatasan minimarket harus diukur dari beberapa indikator. Misalnya, kata dia, apakah pemetaan minimarket diukur berdasarkan kepadatan penduduk, karakteristik wilayah, ataupun jumlah pelaku usaha yang ada di sekitar tempat minimarket.
Keberadaan minimarket, kata Handaka, masih dibutuhkan oleh banyak orang. Dia mencontohkan, di saat ada orang yang pada pukul 22.00 tiba-tiba membutuhkan baterai untuk remote televisi di rumah, maka yang dicari adalah minimarket.
"Kita kan buka sampai malam. Kalau pasar tradisional kan enggak," tambah Handaka.
Sebelumnya diberitakan, salah satu fokus Djarot setelah resmi dilantik menjadi wakil gubernur DKI Jakarta adalah memajukan pasar tradisional. Pembatasan minimarket adalah salah satu langkah agar pasar tradisional tidak kalah saing.
"Sekarang kita lihat jumlah minimarket sudah over. Ini akan mematikan pedagang kecil," kata Djarot di Pasar Santa, Sabtu (13/12/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.