Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tunggu Bus Tingkat Gratis Masih Lama

Kompas.com - 17/12/2014, 12:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Waktu yang dibutuhkan bus tingkat untuk tiba di selter masih cukup lama. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga bus berikutnya datang. Hal tersebut diakui oleh beberapa penumpang bus tingkat.

Seorang penumpang bus, Arina (26), mengaku menunggu bus tingkat city tour selama setengah jam di Selter Bundaran Hotel Indonesia. Namun, karena berniat untuk wisata dan tidak terburu-buru, mojang asal Bandung ini pun mengaku tidak keberatan.

"Setengah jam itu memang lama bagi orang yang terburu-buru," ujar gadis berambut panjang ini di dalam bus tingkat, Rabu (17/12/2014).

Waktu tunggu yang lama juga dikeluhkan Maria (33). Sambil menggendong anaknya yang masih balita, perempuan ini bercerita ia harus menunggu bus tingkat di Selter Sarinah dalam waktu yang cukup lama.

"Nangis-nangis, rewel tadi anak saya, kelamaan nunggunya. Tadi sempet ada yang lewat, tetapi karena penuh enggak bisa masuk. Soalnya kan enggak boleh berdiri di bus ini," ujarnya.

Menurut warga Bekasi Barat ini, waktu tunggu bus yang lama dapat membuat warga enggan memanfaatkan bus tingkat untuk keperluan-keperluan mendesak, termasuk memanfaatkannya sebagai moda transportasi pengganti sepeda motor.

"Bagaimana mau dijadiin pengganti sepeda motor? Kalau saya yang jadi pengendara motor mending saya cari jalan alternatif daripada nunggu bus lama," tutur Maria.

Pantauan Kompas.com, bukannya diisi oleh pengendara motor yang tidak dapat melintas di kawasan pembatasan sepeda motor, bus tingkat gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Jakarta justru diisi oleh anak-anak yang sedang libur sekolah.

Banyak juga orangtua yang membawa anak balita mereka masuk ke dalam bus. Sebagian anak balita menangis dan berteriak-teriak sehingga suasana bus bertambah ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com