Namun, beberapa ojek tidak kehabisan akal untuk menjaring menumpang. Lantaran alasan penumpang yang sepi jika mengetem di pangkalan ojek, beberapa dari mereka nekat "mangkal" di trotoar di dekat Selter Monumen Nasional 1 yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat.
Seperti Wawi (40), seorang tukang ojek berjaket hitam, yang tengah duduk di samping motornya, menunggu penumpang. "Neng, ojek, Neng?" kata pria berkumis ini kepada pejalan kaki yang lewat di trotoar tersebut.
Kepada Kompas.com, Wawi mengeluh sepi penumpang semenjak aturan pembatasan sepeda motor diberlakukan. Ia pun memilih untuk mengetem di trotoar, berharap ada penumpang yang mau menggunakan jasanya. [Baca: Tukang Ojek Ingin Demo Protes Larangan Motor di Thamrin]
Motor hitamnya dengan dua helm yang tergantung di sana pun diparkirnya menghadap Jalan Medan Merdeka Utara. "Tadi saya jalan dari gang sana (Jalan Sarana Jaya, sebelah Kementerian Komunikasi dan Informatika), menunggu saja di sini," ujarnya sambil menggosok cincin batu hijaunya.
Tak jauh dari Wawi, ada juga Yanto (48), tukang ojek yang juga memarkir motornya di trotoar. Ia mengaku sudah mengetem di tempat itu sejak pukul 11.00.
"Dari tadi belum ada penumpang sih, sepi. Ya kita curi-curi saja sih, lewatnya gang-gang saja, jangan lewat perempatan gede, banyak polisi," ujar Yanto.
Uji coba pembatasan sepeda motor di kedua jalan tersebut baru berlangsung sejak Rabu (17/12/2014) kemarin. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan, aturan itu bertujuan untuk mengurangi angka kematian pengendara sepeda motor dan kesemrawutan jalan protokol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.