JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita tentang pengalaman putra bungsunya, Daud Albeener, kepada puluhan siswa-siswi SMA Santa Laurensia, di Balai Agung, Balaikota, Kamis (18/12/2014). Basuki mengaku senang putranya sudah memiliki mental berani mati seperti dia.
Awal cerita, Daud sedang pergi bersama teman-teman dan keluarga teman-temannya dengan menumpang sebuah mobil bermerek Toyota Alphard. Kemudian, Daud menyalakan lampu kecil yang berada di dalam atap mobil.
[Baca: Di Depan Murid SMA, Ahok Ungkapkan Enaknya Jadi Pemimpin]Ibu teman Daud menegur anak usia delapan tahun tersebut. "Jangan nyalain lampu dalam mobil, nanti diculik, bahaya," kata Basuki menirukan perkataan ibu itu.
"Eh, anak saya jawab begini, 'Iya, saya tahu kalau nanti ada yang diculik, saya yang ditangkap duluan karena saya anak Ahok.' Anak saya saja sudah siap mental berani mati kayak bapaknya," kata Basuki tertawa. Puluhan siswa sekolah yang memenuhi Balai Agung pun langsung tertawa dan bertepuk tangan mendengar cerita Basuki.
Pada kesempatan itu, Basuki pun mengimbau kepada generasi muda untuk berani menjadi seorang politisi. Tentunya, lanjut dia, menjadi seorang politisi yang baik, jujur, dan berani membela kepentingan warga.
Selain itu, mereka juga harus berani menanggung segala risiko yang ada, termasuk berbagai ancaman. "Kalau kalian semua yang orang baik tidak masuk dalam pemerintahan, berarti kalian semua memberi kesempatan orang tidak baik untuk berkuasa," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.