Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, faktor yang menyebabkan suasana ramai dan antrean panjang di stasiun yaitu penumpang yang tidak teratur mengikuti jadwal keberangkatannya.
"Kalau sekarang di tiket sudah jelas ada jam keberangkatannya. Ya penumpang datanglah mendekati jam keberangkatan. Jangan jadwal berangkat sore, sudah datang dari pagi," ujar Edi kepada wartawan, Jumat (19/12/2014).
Edi menjelaskan, setiap penumpang yang bisa menaiki kereta adalah yang memiliki tiket. "Sehingga sudah tidak ada cerita ada penumpang yang tidak dapat tempat duduk, maka jangan khawatir datang dari jauh-jauh waktu sebelum jam keberangkatan," tegas dia.
Selain itu, antrean panjang juga berpotensi terjadi di depan mesin cetak tiket mandiri (CTM) yang berada di stasiun-stasiun. Karena itu, Edi menyarankan kepada penumpang untuk mencetak tiket bukan di hari H keberangkatan. Kalau bisa, lanjut dia, tiket dicetak pada hari-hari sebelumnya.
"Ketika tiket sudah pesan secara online, segeralah cetak di mesin CTM, supaya tidak terjadi antrean panjang di percetakan tiket yang sering terjadi sesaat sebelum keberangkatan kereta api," papar dia.
Pencetakan tiket dengan segera juga menghindari pudar atau hilangnya tulisan pada struk pembayaran tiket. Sebab, struk biasanya tercetak pada bahan kertas yang tintanya mudah hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.