Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odeh Histeris Melihat Cucu dan Mantunya yang Hamil Tewas Terbakar

Kompas.com - 19/12/2014, 14:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tersedu-sedu, Odeh (52) memasuki Kamar Jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Ia begitu terpukul dengan kepergian menantu yang sedang hamil dan cucunya yang tewas terbakar di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, dini hari tadi.

"Masih enggak kuat, enggak kuat, belum terima," ucapnya sambil menangis dan memegangi dadanya, Jumat (19/12/2014).

Sanak keluarganya terus memberikan penguatan terhadap wanita yang mengenakan jilbab hitam itu. Beberapa di antaranya mengelus-elus pundaknya dan memegangi tangannya.

Menantu Odeh, Yanti (26), yang sedang mengandung enam bulan dan cucunya, Teguh (5), tewas lantaran terjebak dalam kobaran api. Saat kebakaran terjadi, Ibu dan anak itu berada di dalam kamar tidur. Besarnya api yang cepat merembat membuat keduanya tak sempat menyelamatkan diri.

Saat sudah lebih tenang, Odeh mulai bercerita. Sambil terus mengelap air matanya, ia mengatakan, menantunya itu sebetulnya tidak tinggal di rumah nahas yang terbakar itu.

"Itu rumah saudara, dia (Yanti) mau mendatangi sunatan saudara. Makanya menginap dari malam sebelumnya. Dia tinggalnya sih sama saya di Curug," tutur Odeh.

Ia kembali tersedu-sedu ketika mengingat Yanti tengah mengandung enam bulan. Bulan depan, rencananya, keluarga akan menggelar selamatan tujuh bulanan. Tangisnya semakin kencang mengingat cucunta, Teguh, yang masih balita juga meninggal.

"Tadinya Teguh enggak mau ikut, maunya sama saya di Curug. Tapi dia takutnya nangis kalau enggak ada ibunya," tutur Odeh terbata-bata.

Saat ini, Yanti dan Teguh tengah menjalani proses otopsi di Kamar Jenazah RSCM. Odeh belum mengetahui di mana dan kapan mereka akan dikebumikan. "Masih berduka, belum dibicarakan lagi, sedih banget saya," ucap Odeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com