Para terpidana dinyatakan telah melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. "Itu pertimbangan hakim. (Denda) ditetapkan Undang-Undang Perlindungan Anak, minimal Rp 60 juta, maksimal Rp 300 juta," kata Ade di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/12/2014). [Baca: "Suami Saya Disetrum, Dipukul, Ditendang, Dilemparin Bangku..."]
Sayangnya, Ade enggan berkomentar panjang mengenai denda tersebut. Sebelumnya, para hakim yang memimpin sidang vonis kasus kekerasan seksual di JIS ini menjatuhkan denda yang sama kepada para terdakwa. Jika tidak dapat membayar denda, maka para terdakwa harus menjalani kurungan selama tiga bulan.
Para hakim menjatuhkan hukuman delapan tahun kepada petugas kebersihan JIS. Hanya terdakwa perempuan JIS, Afrisca, yang divonis tujuh tahun, tetapi dengan denda yang sama.
Majelis hakim menyatakan, kelima terdakwa itu terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak kekerasan dan perbuatan cabul terhadap anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.