Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Stadion BMW Tak Kunjung Dibangun

Kompas.com - 23/12/2014, 10:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono menjelaskan, tak kunjung dimulainya pembangunan stadion di Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara, disebabkan adanya gugatan terhadap status kepemilikan dua bidang tanah yang ada di lokasi tersebut. Menurut Ratiyono, proses pembangunan baru bisa dilakukan saat proses gugatan itu rampung.

"Karena ada yang komplain, menggugat ke pengadilan sehingga BPN (Badan Pertanahan Nasional) menunggu gugatan itu clear dulu. Secara hukum begitu, artinya masih dilayani di pengadilan," kata Ratiyono, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Meski pembangunan masih dalam proses gugatan hukum, Ratiyono menegaskan bahwa empat bidang tanah di lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan stadion secara sah dimiliki oleh Pemprov DKI. Dia yakin, pengadilan nantinya akan memutuskan Pemprov DKI sebagai pemilik sah lahan. Hal itulah yang menjadi dasar bagi Pemprov DKI enggan membayar kepada pihak-pihak yang mengajukan gugatan.

"Sebetulnya, kalau mau kita ambil garis lurus, itu aset ya milik pemerintah. Tapi, biarlah nanti yang memutus pengadilan. Negara bisa membayar sesuatu kalau ada dasarnya. Justru kalau tidak dasarnya kita akan kena masalah," ucap dia.

Stadion yang akan dibangun di Taman BMW adalah stadion pengganti Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang akan segera dibongkar untuk dijadikan lokasi depo mass rapid transit (MRT). Awalnya stadion tersebut akan dijadikan sebagai stadion utama dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Namun, panitia penyelenggara memastikan tidak akan menggunakan stadion tersebut.

Adapun arena yang nantinya akan digunakan sebagai stadion utama dalam pesta olahraga terbesar di Asia itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com